Berkecimpung di dunia IT memang sedikit menyenangkan bagi setiap orang yang mengerti akan dunia maya serta tidak mudah setiap orang untuk menguasai atau mengerti IT itu sendiri. Kebutuhan atau ketekunan dan juga sensitif akan informasi yang berkembang sangat pesat membuat kita sedikit harus waspada untuk mengusai arus informasi yang begitu cepat. Hal hasil kita selalu bertanya-tanya sampai kapan kita harus mengikuti terus perkembangan IT?, dan sampai kapan harus menguasainya?.
Di Indonesia IT sendiri merupakan sektor bisnis yang membawa harapan dan menjanjikan, perkembangan pesat di negara ini cukup signifikan baik berupa jasa, perangkat lunak, maupun berupa produk/barang yang sangat dibutuhkan hampir setiap perusahaan menengah keatas. Ini terbukti untuk efisiensi dan efektifitas kerja lebih diharapkan atau dihandalkan untuk persaingan bisnis dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya. Dengan kesempatan ini banyak sekali peluang-peluang bisnis di IT itu sendiri dari skala kecil, menengah, maupun besar. Sumber daya manusia pun tidak tanggung-tanggung tiap tahun saja di Jakarta bisa ratusan, sarjana mau pun non gelar yang dapat pengakuan atau mendapat pendidikan IT berupa materi dan praktek yang cukup untuk dapat langsung dipekerjakan.
Saya pribadi sendiri juga cukup mendapatkan dampak perkembangan IT, dari usaha membuka jasa pembuatan makalah di kampus (waktu itu zaman na kuliah) sampai dengan jasa pengetikan makalah itu sendiri. Keasyikan akan kemampuan untuk lebih menguasai dan mendalami IT merupakan target lebih di prioritaskan karena dengan prasarana ini pendapatan penghasilan lebih banyak dan menjanjikan untuk kedepannya. Membuka usaha adalah sesuatu yang keinginan terpikir terus untuk lebih bekerja serius dan bertanggung jawab serta mendapat tantangan. Dengan adanya impian tersebut barulah mulai membuat rencana-rencana yang matang dengan prioritas lulus kuliah dahulu. Sambil menunggu lulus dari bangku kuliah, hampir tiap hari saya membaca buku-buku diperpustakaan kampus maupun skripsi yang membahas seputar materi IT baik itu software, hardware, controller/interface, dan bahasa pemerograman, pada hal saya ini adalah mengambil jurusan Teknik Elektro kampus tersebut.
Dianggap sudah cukup bekal materi yang saya punya barulah masuk tahap selanjutnya adalah mengamalkan ilmu tersebut dengan cara mengadakan diskusi, mencari solusi, serta mengerjakan tugas-tugas materi teman-teman yang mengalami kesulitan. Setelah 1 tahun berlalu dan merasa mulai dikenal dengan keahlian IT yang saya miliki, saya mulai memberanikan diri untuk membuka jasa private/bimbingan tugas akhir untuk mahasiswa yang mengalami kesulitan/menyusun skripsi tersebut. Dari sini saya mendapat banyak ilmu lebih dalam lagi karena untuk membuat skripsi sendiri tidak boleh sembarangan dan harus ada referensi yang menguatkan teori tersebut. Tiga bulan berjalan sudah kurang lebih 8 orang yang saya harus bimbing dengan materi berbeda tapi masih seputar IT, membuat simulasi program, perhitungan, Digital, sampai dengan membuat program pengendali controller interface.
Mendapatkan keuntungan dari dunia IT itu sudah saya rasakan sejak masih kuliah tapi semua ini masih sebatas setengah dari impian saya. Keinginan membuat lebih serius lagi saya mencari jalan untuk berkembang dan dapat menghasilkan income yang hampir semua orang impikan. Keterbatasan kemampuan juga merupakan hambatan terbesar dalam mengejar itu semua, dengan adanya sharing terhadap teman-teman terdekat dan terpercaya merupakan solusi untuk menutupi kekurangan tersebut. Kepercayaan, ketekunan, ulet, berpikir keras, dan jujur membuat kita nyaman untuk bekerja sama serta dengan adanya komitmen kebersamaan untuk maju baik itu mejelajahi, menggarap, menciptakan sesuatu yang dapat dibanggakan dan dapat pula dipakai semua orang yang membutuhkan, dengan konsentrasi membuat wadah atau badan hukum yang dapat diakui oleh semua perusahaan-perusahaan.
Mendirikan perusahaan IT adalah impian yang lahir dari kesenangan akan kebutuhan dengan harapan semua motivasi dan inspirasi dapat diciptakan dengan matang, yang dapat menghasilkan dan bukan sekedar karya yang diperlihatkan atau dipamerkan untuk kepuasaan seseorang tetapi dengan adanya wadah yang berbadan hukum tersebut, kita dapat membantu sesamanya untuk suatu cipta/karya yang dapat menghasilkan nilai lebih.
Thanks & Best Regards,
Gautama Yustitia, ST
GM Cipta Data Informasi
1 komentar:
kerennnnn. pak, kalau bikin perusahaan, registrasi dsb, gimana caranya?
Posting Komentar